Generator dan Sistem Eksitasi
Generator merupakan satu komponen yang paling penting pada sebuah
pabrik penghasil listrik semacam PLTU. Energi panas dari uap air yang
diproduksi oleh boiler diubah menjadi energi mekanis berupa putaran
poros pada turbin. Energi mekanis tersebut selanjutnya akan diubah
menjadi energi listrik oleh generator. Generator listrik menggunakan
prinsip dasar dari Hukum Faraday dimana apabila sebuah konduktor listrik
dilewatkan ke sebuah medan magnet, akan timbul tegangan listrik yang
terinduksi pada konduktor tersebut.
Prinsip Dasar Generator
Secara umum generator terbagi ke dalam dua jenis, yakni generator DC
dan generator AC. Generator DC membangkitkan arus listrik searah dengan
menggunakan komponen utama berupa komutator, sebuah komponen berupa
lilitan kawat untuk membangkitkan listrik searah. Generator DC hanya
cocok untuk membangkitkan tenaga listrik kecil, karena untuk memenuhi
kebutuhan listrik yang tinggi, dibutuhkan generator DC yang ukurannya
sangat besar mengalahkan ukuran generator AC untuk menghasilkan daya
yang sama. Generator AC tersusun atas sebuah konduktor listrik yang
bergerak memotong medan magnet (biasanya berupa elektromagnetik). Kedua
ujung dari konduktor tersebut terhubung ke beban listrik yang menjadi
konsumen listrik dari generator. Untuk memahami prinsip kerja generator
AC, mari kita perhatikan gambar di bawah ini.
Prinsip Pembangkitan Arus Listrik AC
Pada saat posisi konduktor vertikal, tegangan yang dihasilkan adalah
nol karena pada posisi ini konduktor tidak memotong garis medan magnet.
Konduktor terus berputar hingga 90
o sehingga pada saat posisi
horisontal akan dihasilkan tegangan listrik maksimum. Konduktor ini
akan terus berputar sehingga menghasilkan arus listrik AC yang dapat
digambarkan dengan grafik sinusoidal pada gambar di atas.
Prinsip Dasar Generator AC 3-Fasa
Generator 3-fasa memiliki prinsip kerja yang sama dengan generator
1-fasa. Tiga lilitan konduktor disusun secara melingkar sehingga jarak
antar lilitan adalah sebesar 120
o. Medan magnet yang berputar
di tengah-tengah ketiga lilitan konduktor tersebut menginduksi
lilitan-lilitan tersebut sehingga menghasilkan tegangan listrik pada
masing-masing lilitan. Jika digambarkan menjadi sebuah kurva, maka akan
membentuk tiga kurva yang masing-masing memiliki jarak 120
o.
Sistem Eksitasi
Komponen utama dari rotor sebuah generator adalah magnet. Magnet ini
dapat berupa magnet permanen maupun magnet yang dibangkitkan dengan
menggunakan kumparan. Pada generator yang menggunakan kumparan sebagai
magnet buatan, maka dibutuhkan arus listrik yang mengalir ke kumparan
tersebut. Proses dari pembangkitan medan magnet secara buatan pada
generator inilah yang disebut dengan proses eksitasi.
Perbedaan Generator Dengan Exciter dan Magnet Permanen
Pada generator dengan sistem eksitasi, besar tegangan listrik yang
dihasilkan oleh generator sebanding dengan besar medan magnet di
dalamnya, sedangkan besar medan magnet ini sebanding dengan besar arus
eksitasi yang dibangkitkan. Maka, jika arus eksitasi sama dengan nol,
maka tegangan listrik juga sama dengan nol. Atas dasar ini, sistem
eksitasi dapat dikatakan sebagai sebuah sistem
amplifier,
dimana sejumlah kecil daya dapat mengontrol sejumlah daya yang besar.
Prinsip ini menjadi dasar untuk mengontrol tegangan keluaran generator,
jika tegangan sistem turun maka arus eksitasi harus ditambah, dan jika
tegangan sistem terlalu tinggi maka arus eksitasi dapat diturunkan.
Macam-macam Exciter
Secara umum
exciter dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
- Exciter Berputar. Exciter jenis ini membangkitkan
arus listrik DC dengan menggunakan semacam generator berukuran kecil
yang ikut berputar dengan generator utama. Ada dua tipe exciter berputar, mereka adalah:
- Tipe yang menggunakan brush. Tipe klasik ini memerlukan komponen slip-ring untuk menghubungkan arus yang dibangkitkan oleh exciter dengan rotor generator. Sehingga tipe ini memerlukan perawatan yang berjangka.
- Tipe brushless. Tipe ini lebih modern karena exciter berada satu poros dengan generator utama. Supply arus dari exciter kumparan magnet generator dihubungkan dengan plat dioda.
Exciter Tipe Brushless
- Exciter Statis. Exciter tipe ini tidak menggunakan
generator kecil sebagai pembangkit arus DC untuk generator utamanya.
Tipe ini menggunakan arus listrik yang keluar dari generator yang
“disearahkan” menjadi DC dan disupply ke rotor generator utama.
Sumber:
- Wikipedia – Magnetic Excitation
- Generator & Exciter Basics
- http://artikel-teknologi.com/generator-dan-sistem-eksitasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar