SIKLUS OTTO (Part 2)
Ini adalah gambar
mesin pembakaran dalam empat langkah alias empat tak… Mula-mula campuran
udara dan uap bensin mengalir dari karburator menuju silinder pada saat piston
bergerak ke bawah (langkah
masukan). Selanjutnya campuran udara dan uap bensin dalam
silinder ditekan secara adiabatik ketika piston bergerak ke atas (langkah kompresi alias penekanan). Karena
ditekan secara adiabatik maka suhu dan tekanan
campuran meningkat. Pada saat yang sama, busi memercikkan bunga api
sehingga campuran udara dan uap bensin terbakar. Ketika terbakar, suhu dan
tekanan gas semakin bertambah. Gas bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi
tersebut memuai terhadap piston dan mendorong piston ke bawah (langkai pemuaian).
Selanjutnya gas yang terbakar dibuang melalui katup pembuangan dan dialirkan
menuju pipa pembuangan (langkah
pembuangan).Katup masukan terbuka lagi dan keempat langkah
diulangi.
Perlu diketahui
bahwa tujuan dari adanya langkah kompresi alias penekanan adiabatik adalah
menaikkan suhu dan tekanan campuran udara dan uap bensin. Proses pembakaran
pada tekanan yang tinggi akan menghasilkan suhu dan tekanan (P = F/A) yang
sangat besar. Akibatnya gaya dorong (F = PA) yang dihasilkan selama proses
pemuaian menjadi sangat besar. Mesin motor atau mobil menjadi lebih bertenaga…
Walaupun tidak ditekan, campuran udara dan uap bensin bisa terbakar ketika si
busi memercikkan bunga api. Tapi suhu dan tekanan gas yang terbakar tidak
terlalu tinggi sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga kecil. Akibatnya mesin
menjadi kurang bertenaga.
Proses
perubahan bentuk energi dan perpindahan energi pada mesin pembakaran dalam
empat langkah di atas bisa dijelaskan seperti ini : Ketika terjadi proses
pembakaran, energi potensial kimia dalam bensin + energi dalam udara berubah
menjadi kalor alias panas. Sebagian kalor berubah menjadi energi mekanik batang
piston dan poros engkol, sebagian kalor dibuang melalui pipa pembuangan
(knalpot). Sebagian besar energi mekanik batang piston dan poros engkol berubah
menjadi energi mekanik kendaraan (kendaraan bergerak), sebagian kecil berubah
menjadi kalor alias panas… Panas timbul akibat adanya gesekan.
Proses
pemuaian dan penekanan secara adiabatik pada siklus otto bisa digambarkan
melalui diagram di bawah… (Diagram ini menunjukkan model ideal dari proses
termodinamika yang terjadi pada mesin pembakaran dalam yang menggunakan
bensin).
Campuran udara
dan uap bensin masuk ke dalam silinder (a). Selanjutnya campuran udara dan uap
bensin ditekan secara adiabatik (a-b). Perhatikan bahwa volume silinder
berkurang… Campuran udara dan uap bensin dipanaskan pada volume konstan –
campuran dibakar (b-c). Gas yang terbakar mengalami pemuaian adiabatik (c-d).
Pendinginan pada volume konstan – gas yang terbakar dibuang ke pipa pembuangan
dan campuran udara + uap bensin yang baru, masuk ke silinder (d-a).
Sumber :
https://temonsoejadi.wordpress.com/2014/04/25/siklus-mesin-otto-diesel-dan-gabungan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar